Pak Presiden yang saya hormati, Bu Mensos, Pak Menkomarves, dan semua jajaran pemerintah Republik Indonesia.
Keriuhan informasi di media sosial tentang PPKM Darurat, Tidak kebagian Bansos, arogansi petugas keamanan, dan sebagainya mohon disikapi dengan bijaksana.
Ini bukan soal rakyatmu minta dimanja dengan bantuan sosial dari negara. Bukan, pak. Kamu lihat sendiri sejak kamu memerintah di 2014 apakah rakyatmu banyak menuntut bantuan? Apakah rakyatmu manja?
Coba bapak lihat bagaimana rakyat yang tetap berjuang dalam kepahitan hidup melawan gembong tambang, melawan gembong sawit, perusak hutan, alam, dan sebagainya. Semua kerakusan orangĀ² besar itu dihadapi oleh rakyatmu dengan legowo dan tetap menaruh harapan besar padamu, pak.
Sejak awal Pandemi Covid-19 yang mengalahkan pamor Dewa-19, rakyat selalu punya inisiatif untuk gotong royong. Mulai dari berbagi makanan, obat dan vitamin, tabung oxygen, dan banyak contoh soal kemandirian rakyatmu dalam menangani bencana ini bersama.
Jadi wahai pak Presiden dan para Menteri, tak perlu mengajarkan bagaimana hidup yang keras. Rakyatmu lebih keras hidupnya. Kalian pasti tahu itu sejak sebelum menjabat apa-apa. Jadi, please jangan anggap rakyatmu ingin dimanja layaknya pejabat negara yang hidup manja dengan berbagai fasilitas yang tak pernah bisa memuaskan nafsu mereka.
Mohon maaf, pak. Jika pemerintahanmu tak sanggup memenuhi kebutuhan esensial rakyatnya, monggo hapus saja bansos-bansos itu. Prioritaskan saja lagi berbagai proyek pembangunan dan investasi. Rakyatmu, biarkan saja. Kami sudah biasa menyembuhkan luka kami sendiri.
Di negeri ini, fakir miskin dan anak-anak terlantar sudah biasa dipelihara oleh sesamanya sebab negara terlalu sibuk dengan urusan politik kekuasaan saja.
Bapak-ibu lelah? Istirahat saja. Jaga imunitas dan empati!
Jabat erat…
Mataharitimoer
Leave a Reply