Berapa orang total teman Anda di facebook? Dari jumlah tersebut, berapa yang memang saling mengenal, dan berapa orang yang sama sekali tak pernah berkenalan kecuali di Facebook?
Postingan ini saya buat karena seorang teman yang gelisah karena namanya di-tag pada foto/note yang tak ada kaitannya dengan dirinya. Kemarin ia juga memasang perisai status agar tak mendapatkan tag dari siapapun yang tak benar-benar kenal dengannya.
Begitulah jika kita fesbukan atau ikut jaringan sosial lainnya di dunia maya. Ada saja risiko di-add oleh yang tak dikenal, di-tag di foto maupun di note, belum lagi undangan dari grup yang sadar atau tidak, kita ikuti.
Aku heran dengan temanku itu, dulu ia bangga dengan banyaknya orang yang menjadi temannya di Facebook, tetapi kini dia merasa tak nyaman… mungkin ini yang disebut pertemanan semu. Atau mungkin seiring berjalannya waktu, ia sadar bahwa banyaknya jumlah teman di jejaring sosial, tak memberikan nilai tambah baginya.
Lalu bagaimana agar nyaman fesbukan?
1. Jangan approve orang yang tak Anda kenal.
2. Atau ikuti trik para seleb, approve saja dulu, lalu beberapa hari kemudian delete 😛
3. Jangan approve undangan grup jika memang tak selera
4. Jangan klik Like suatu fanspage jika memang tak suka.
5. Atur privacy setting di Facebook agar hanya orang-orang yang Anda inginkan yang dapat melihat wall Anda. Atur juga perizinan untuk menerima atau menolak tag. Bisa koq.
Jika anda tak berani melakukan 5 hal di atas, lebih baik jangan fesbukan!
Jadi, begitulah pertemanan semu di facebook. Kita seolah-olah banyak teman, bahkan bangga – ketika baru pertamakali fesbukan – dengan banyaknya teman. Tapi lama-lama merasa tersiksa dengan banyaknya orang yang tak dikenal, apalagi ketika teman semu itu nge-tag sesuatu yang tak kita sukai.
Saran saya, jika Anda terbuka dengan pertemanan, biarkan facebook anda berkembang apa adanya. Gembira saja jika ada yang men-tag. Bisa jadi orang yang mentag karena memang ingin memberitahu sesuatu, atau bisa jadi karena butuh popularitas Anda. Atau bisa jadi sekadar menganggap Anda masih temannya. Tapi jika tak suka, daripada berteman semu mending mulai sekarang anda lihat lagi friendlist, dan delete saja satu per satu “teman” yang tak disukai. Beres, kan?
Leave a Reply