Kawan Lama, “Hape” Baru

Begadang ngobrol bersama teman lamaku dari Karawang. Dua puluh tahun yang lalu, sekitar tahun 1994 Engkus (Begitu ia biasa disapa) kerap membahas dua hal denganku: spiritualitas dan wiraswasta. Sarjana Ekonomi ini pernah bekerja di sebuah perusahaan yang cukup besar, tetapi keluar. Ia malah mengajakku usaha jualan poster dan kalender keliling di Jakarta. Kadang menjajakan dagangan di bus, kereta ekonomi, atau mangkal di halaman sekolah dan tempat kumpul masyarakat. Kami pernah digrebek petugas ketertiban di dalam Kebun Binatang Ragunan. Yeach, masa lalu yang lucu untuk dikenang.

 

wpid-img_20141224_200011.jpg

Kini Engkus sedang merintis usaha konveksi. Ia menerima pesanan pakaian seragam. Belum lama bermula, jadi masih kudu prihatin. Di sela obrolan ia memerhatikan smartphoneku. “Pengen deh punya hape Android, tapi belum kesampean.” ujarnya.

“Kenapa tidak. Smartphone kan bisa membantu bisnis yang lo bangun. Lo bisa gampang promosi di media sosial.” timpalku.

“Tapi mahal. Apalagi yang kayak punya lo itu.” balasnya.

“Ya, nggak perlu yang mahal juga kali. Apa lagi buat orang yang baru bangun usaha kayak lo. Banyak koq hape yang murah-meriah tapi fitur dan fungsinya sama aja kayak hape mahal.”

wpid-andromax-c2-new-06.jpg.jpeg

Kujelaskan salah satu smartphone yang cocok buatnya. Smartphone Andromax C2. Harganya cuma Rp.699.000,- tapi kemampuannya oke banget. Desainnya pun menurutku bagus. Depannya hitam, belakangnya putih. Bagian metalik di sisi atas dan bawah menampilkan kesan mewah.

Smartphone ini dilengkapi dengan tata suara DOLBY yang menjernihkan suara saat mendengarkan musik. Jelas banget bedanya ketika fitur DOLBY kumatikan, agak mendem.

Kameranya ada dua. Yang belakang 5 MP sedangkan kamera depan 1.3 MP. Memadai banget buat video chat. Di bawah kamera belakang terdapat flash lamp. Jadi untuk motret malam atau di area kurang cahaya, tak masalah. Ini beberapa contoh potretanku dengan C2.

“Berarti gue harus punya 2 hape dong. ribet. Kan kartu smartfren itu CDMA. Gue maunya nomor lama di hape jadul ini tetap kepake.” Kata Engkus.

Andromax C2 itu menyediakan slot untuk Simcard GSM. Jadi Dual On CDMA dan GSM. Apa yang diharapkan Engkus, ya pas banget.

Apa lagi yang dibutuhkan oleh pengusaha kecil macam Engkus? Daya tahan baterai tentunya penting. Baterai itu idealnya lama habisnya tapi cepat dicasnya (charging). Andomax C2 punya kapasitas baterai 1500mAh. Cukup buat nonstop BBM, Facebook, dan Twitter.

“Lo nawarin hape begituan, emang punya atau cuma baca-baca doang?” Engkus mulai menyelidik.

“Lo tau sendirilah, mana bisa gue rekomendasiin yang belum pernah gue lakonin.” Aku pun memperlihatkan video buatanku, tentang unboxing Smartfren New Andromax C2.

“Jadi gimana? Beli?” yang kutanya mengangguk-anggukkan kepalanya. Biasanya itu pertanda ia tertarik pada sesuatu.

Begitulah kira-kira hape yang menurutku pas buat anak-remaja dan buat mereka yang anggarannya tipis untuk membeli smartphone. Bagus juga buat hadiah keponakan atau doorprize kalau bikin acara bareng komunitas.

2 responses to “Kawan Lama, “Hape” Baru”

  1. Iwan (@aslich) Avatar
    Iwan (@aslich)

    RT @mataharitimoer: @blogfam: #BlogFamers Kawan Lama, “Hape” Baru http://t.co/qqWm5ha1ce – #blogMT

  2. nanang kosim Avatar
    nanang kosim

    heh
    bole juga nih ya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *