Mancing di Selat Sunda

Sebelum ke Baduy  Dalam aku menyempatkan diri bersama teman-teman mancing di laut. Kami memakai perahu nelayan punya temanku. Beberapa membawa perlengkapan masing-masing. ada yang bawa beras, kompor gas kecil, panci, pancingan, dan peralatan standar lainnya. Bahkan ada juga yang bawa pelampung (hihihi… banyak juga yang nggak bisa renang). Bahkan satu orang ada yang bawa obat anti mabok, buat persiapan…

Ombak di Pantai Pasauran memang sedang lumayan besar. Namun itulah salah satu kenikmatan naik perahu nelayan. Apalagi ketika kami melihat Anak Gunung Krakatau lebih dekat, hm… lebih dahsyat walau mengerikan juga sih.

Beberapa teman berhasil mendapatkan ikan yang lumayan besar-besar. Dua orang terkapar dan muntah karena tak tahan terombang-ambing ombak. Terutama yang bawa Obat Anti Mabok. Kasihan, ternyata obat andalannya itu tertinggal di mobil, di darat sana hahaha…

Aku sendiri nggak bisamancing. Hanya ikut menikmati kebahagiaan bersama saja. Tapi aku tahu diri, dari pada nganggur, akhirnya aku ambil bagian masak nasi liwet. Wah, seru juga ngeliwet nasi di atas perahu yang terombang-ambing ombak. Satu orang membantu memastikan agar kompor gas (sumbangan kelurahan) dan pancinya tidak jatuh. Dua orang ABK membantu membakarkan ikan. Hm… aromanya melaparkan perut kami.

Selesai! Kami makan bersama di atas perahu, di tengah selat Sunda. Ini salah satu pengalaman menyenangkan saat tinggal di Banten. 

Berikut VLOG saya dalam kesempatan lain di Anyer, ngobrol dengan pedagang di sana.

6 responses to “Mancing di Selat Sunda”

  1. risya Avatar
    risya

    tes

  2. damae wardani Avatar
    damae wardani

    asik liatnya, meski saya kurang suka mancing. tapi tetep suka hasil pancingannya. hehe

  3. yoszca Avatar
    yoszca

    aihh..aku malah naksir pengen beli petai yang ada dalam video 😀

  4. MT (@mataharitimoer) Avatar
    MT (@mataharitimoer)

    Mancing di Selat Sunda http://t.co/vptiPfXXAO

  5. @arrych32 Avatar
    @arrych32

    #blogMT | Mancing di Selat Sunda https://t.co/JljJWeKfeM lewat @mataharitimoer

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *