Bermula dari salah complaint, malah tertarik jadi pelanggan. Itu yang mempertemukanku dengan pengrajin bordir di Mall Ambassador. Perempuan pemilik toko bordiran yang kukunjungi pada siang hari kemarin, menjanjikan jam 7 malam akan meneleponku. Ia akan memastikan, bisa atau tidak membordir pesananku. Jam 7 malam hingga pagi hari, aku tak juga menerima telepon ataupun SMS. Malangnya, aku tak punya kartu nama atau apapun yang mencantumkan nomor telepon toko bordiran tersebut. Sementara bordiran itu harus selesai lusa. Langkah terakhir kucari lewat Google: “toko bordir mall ambassador.” Dapat!
Kubuka blog yang kuyakini sebagai toko bordir yang kudatangi kemarin siang. Kucari nomor kontaknya. Kukirim SMS dan pemilik toko itu menjawab.
“Apakah ini nomor telepon bordir di ambassador? Semalam saya menunggu telepon soal setingan bordiran saya yang bertulis Internet Safety Volunteer. Apakah bisa diselesaikan 50 buah? Terima kasih! MT”
“Betul pak/ibu. Saya Ibu Nani. Semalam bapak/ibu datang jam berapa? Dengan siapa yang setting? Bordirannya di kaos atau emblem?”
“Mbak Nani yang baik. Bagaimana dengan bordiran pesanan saya. Bisakah saya menelepon ke toko? Boleh saya minta nomor telepon tokonya? Terima kasih.”
Ibu Nani meneleponku. Mulailah kami saling menanyakan segala hal tentang orderan bordir. Aku yakin sudah memesan bordiran kemarin siang, sedangkan ia yakin kalau tak ada pesanan seperti yang aku jelaskan. Bahkan ia sudah menanyakan kepada desainer atau tukang setingnya kalau tak ada pesanan bordiran yang ada tulisan internetnya.
Aku jadi ragu. Sebelumnya pernah kudengar dari teman kalau cuma ada 1 toko bordiran di Mall Ambassador. Atau jangan-jangan sekarang sudah banyak? Akhirnya kutanyakan lokasi tokonya. Benar saja, aku salah toko! Segera aku minta maaf dan memesan baru lagi ke Ibu Nani, yang lokasi tokonya berada di basement Mall Ambassador. Kukirimkan surel berisi gambar bordir yang kupesan. Tujuannya agar lebih cepat di-setting ke mesin bordir, dan ketika aku dating sore nanti, sudah bisa kulihat contohnya.
Saat aku datangi tokonya, memang jelas berbeda dengan toko yang kudatangi kemarin. Aku pun jadi tahu ternyata di Basement “Mol Asembador” –kata seorang nenek di Mikrolet 44– ini banyak tempat memesan bordir digital.
Toko Indo Creative Bordir termasuk cepat pelayanannya. Ada 4 mesin bordir untuk mengerjakan pesanan dalam jumlah banyak, ada 1 mesin untuk mengerjakan pesanan satuan. Di sebelah toko ini ada warung makanan yang lumayan murah meriah. Kita bisa menunggu sambil “ngelebok”.
Leave a Reply