Menghadapi semangat muda yang penuh dengan protes dan pemberontakan memang menyita waktu. Bagaimanapun mereka masih dikuasai oleh heroisme. Meskipun pergulatan hidupnya belum membentuk kedewasaan bersikap.
Ketika mereka diberi kesempatan untuk berbagi kewenangan dan tanggung jawab dengan penjelasan akan masalah dan tantangan yang dihadapi organisasi, biasanya hanya tersenyum saja. Beberapa orang mundur teratur. Yang lain siap menerima walau tak mengerti harus berbuat apa. Hanya mereka yang benar-benar loyal dan peduli terhadap organisasi/komunitas yang berani mengemban tanggung jawab.
Bagaimana semangat muda yang loyal? Adalah mereka yang mau menyerahkan kehidupannya bagi organisasi/komunitas. Mereka melebur dalam perjalanan bersama. Siap mengangkat beban bersama, lapar bersama. Tak memprioritaskan tentang apa yang mereka dapatkan ketimbang apa yang organisasi dapatkan.
Contoh gampangnya, lihatlah sebuah entitas Punk. Mereka menyatu hingga melebur. Kedirian mereka adalah Punk (entitas) dan entitas menjadi identitas setiap anggotanya.
Semangat muda yang loyal adalah mereka yang juga, dewasa menghadapi perbedaan. Proaktif, tidak reaktif menghadapi segala situasi. Memahami perbedaan, tidak merasa paling benar dan harus selalu benar. Menyadari bahwa tidak semua hal harus diketahui. Ada yang perlu diketahui dan tidak. Ini yang harus diinsyafi sehingga tak selalu mau tahu urusan orang lain yg sangat privasi.
Aku yakin dalam setiap masa, akan selalu ada semangat muda yang loyal dan peduli. Mereka yang mau menyatukan hati dan langkah, melebur menjadi sejiwa selangkah setega serasa sekarsa. Entitas melebur menjadi identitas setiap anggotanya. Begitu pun dengan anggota, melebur dalam entitasnya.
Leave a Reply