Dari dua pilihan kota -Semarang dan Surabaya- aku lebih memilih Semarang. Alasanku simpel saja. Ada satu janji yang belum terpenuhi dengan teman-teman blogger semarang. Sudah lama aku ingin bercengkrama bersama mereka, di tempat mereka, tetapi belum kesampaian hingga kini. Nah, kupikir tawaran dari sebuah operator telepon selular ini bisa kupilih. Eh ternyata tidak. Aku sudah diplot ke Surabaya.
Agak malas sebenarnya mendengar kata Surabaya. Entah kenapa, terakhir ke kota ini adalah tahun 2009 yang kurang mengesankan. Bukan soal cuaca yang panas yang kuenggankan. Masalah cuaca bukanlah alasan yang tepat untuk menentukan suka atau tidak suka. Dari dulu memang sudah dimaklumi cuaca di Surabaya lebih panas dan lebih menyengat ketimbang Bogor. Yang membuatku kurang sreg adalah bayangan kesemrawutan dan kotornya lingkungan yang bakal kulintasi di Kota Surabaya. Ya, pengalaman terakhir ke Surabaya seperti itu. Kotor, Kumuh, Semrawut, yang membuatku tak berkeinginan lagi ke Kota ini.
Tetapi rupanya aku salah besar. Aku lupa, bahwa setiap orang pasti punya kesempatan untuk tumbuh menjadi lebih baik. Begitu pun dengan ini. Aku terperanjat ketika menyaksikan indah dan bersihnya suasana Kota Surabaya, mulai dari Bandara Djuanda, lanjut menuju Kebun Binatang Surabaya, Sungai yang airnya tak lagi kotor dan bau, terus melintas menuju Stasiun Kereta Api Gubeng, hingga beristirahat di Restoran Kuningan. Di depan restoran itu aku memerhatikan sebuah taman yang asri, bersih, dan beberapa orang tua sedang berjalan kaki di sana.
Aku berdiri dari seberang taman. Seorang lelaki berkemeja rapih dengan santun menyapaku, “Ada apa, mas? Ada yang bisa saya bantu? Koq sepertinya mas dari tadi memperhatikan lingkungan sekitar sini?”
“Eh, terima kasih, mas” jawabku. “Aku terkejut. Rupanya Surabaya sudah berubah. Surabaya sekarang begitu bersih, tak sesemrawut dulu.
Lelaki yang ternyata karyawan Restoran Kuningan itu menjelaskan tentang perubahan Kota Surabaya menjadi lebih baik seperti yang kulihat. Ia menjelaskan pula tentang Taman Lansia yang menarik perhatianku sejak tadi. “Di Kota Surabaya sekarang ini banyak taman, mas. Bukan cuma itu, di taman tersebut tersedia Wifi gratis.” Tambahnya.
“Hebat, ya! Saya salut dengan perkembangan Kota Surabaya. Saya senang sekali melihat Kota yang bersih dan tertata rapih.” pujiku apa adanya.
“Ya, mas. itulah berkat keseriusan walikota yang baru, Ibu Tri Rismaharini. Beliaulah sosok walikota perempuan yang benar-benar melakukan perubahan berarti bagi kota kami ini.” Pujinya kepada pemimpin kotanya. Andai semua walikota dan atau bupati bisa memprioritaskan diri pada janji, kuyakin semua kota dan daerah di Indonesia akan cepat berubah menjadi lebih baik.
Itulah kesanku di Surabaya sejak siang hingga petang. Kenyataan yang kunikmati dan menafikan pandangan burukku sebelumnya. Kini Surabaya tak lagi seperti yang kudengar dari lagu Franky Sahilatua, yang terkesan sesak, semrawutnya bis kota yang menguasai jalan raya. Tidak, suasana seperti itu tak kulihat lagi. Bahkan jalan di kota ini terjamin keteraturan dan kebersihannya.
“Di sini ada petugas penyapu jalan selama 24 Jam, mas! Mereka merupakan tim pembersih jalan yang bekerja dalam 3 shift.” Jelas sahabatku, Cak Wigi blogger Lumpur Lapindo yang sempat menemani malamku di Jalan, di sekitaran Hotel Bumi Surabaya.
“Lho ini jalur sepeda, mas? Kukira busway!” Kataku norak ketika Cak Wigi memperlihatkan jalur khusus yang berada di sisi kiri jalan. Rupanya pemerintah Kota Surabaya menyediakan jalur khusus untuk pengendara sepeda. Sesuatu yang masih juga menjadi wacana di DKI Jakarta.
Tulisan ini harus kuakhiri dengan mengucapkan selamat kepada warga Kota Surabaya, yang mengalami langsung perubahan di Kota Pahlawan ini. Banyak warga di kota lain di Indonesia ini hanya mendapatkan janji kosong para pemimpinnya. Bersyukurlah kalian mendapatkan Walikota yang menepati janji. Semoga saja ia selamanya menjadi pemimpin yang berbudi dan berbakti.
Selanjutnya, biarkan galeri fotoku yang bercerita… silakan! 🙂
“Bahan postingan blogMT tentang perubahan di Surabaya”
From Surabaya Berubah, posted by Galeri Koleksi on 8/14/2012 (26 items)
Generated by Facebook Photo Fetcher
_________________________
Tulisan diatas adalah contoh tulisan saya untuk mengikuti event MySelangorStory2013. Alasan saya ingin mengikuti event tersebut adalah : Perjalanan selalu memberikan wawasan dan kebijaksanaan baru. Selalu ada yang menarik di setiap penjuru dunia. Khusus buat Selangor, saya belum pernah menginjakkan kaki di sana. Pasti banyak hal baru yang akan menambah wawasan dan kebijaksanaan yang di dapat di sana.
Leave a Reply