Baru aja saya ngobrol santai tapi berat di Podcast Bareng AI. Topiknya tentang oknum polisi yang kelakuannya bikin masyarakat gregetan. Klen tau lah ya, kalau buka berita belakangan ini, banyak banget cerita miris tentang tindakan sewenang-wenang oknum polisi. Mulai dari kasus di Serang, Padang, Semarang, sampai daerah lain. Semua bikin kita bertanya: “Ini polisi atau ormas preman, sih? ini polisi atau bandit, sih?”
Wajar gak sih kalau masyarakat kesal? Kita udah percaya dan menggantungkan rasa aman ke mereka. Tapi apa yang kita dapat? Bukannya dilindungi, malah intimidasi. Kalau kayak gini terus, siapa yang nggak jadi paranoid coba?
Kenapa Oknum Parcok Bisa Gitu?
1. Sistem Pelatihan yang Nggak Berimbang
Mereka dilatih fisik, ketaatan, dan ketangkasan. Tapi soal empati? Aduh, kadang diabaikan. Jadi hasilnya, ada yang merasa superior dan lupa kalau tugas utama mereka itu melayani.
2. Budaya Impunitas
Ini nih, penyakit lama. Banyak kasus kelakuan bejat oknum yang ditutup-tutupi. Mereka pikir aman karena dilindungi sesama. Padahal kalau kasusnya viral, baru deh sibuk klarifikasi sambil main mutasi. Yaelah!
3. Tekanan Lingkungan Kerja yang Toxic
Budaya senioritas bikin junior yang punya integritas malah diceng-cengin. Jadinya? Mereka yang idealis pelan-pelan nyerah dan ikut arus. Ada polisi yang benar dan jujur tapi tertekan karena sirkelnya super toksik.
Hukuman bukan cuma buat mereka yang udah kebangetan, tapi juga perombakan sistem biar lebih transparan. Pengawasan eksternal yang independen kudu hadir biar nggak drama terus.
Btw, membahas isu kayak gini bisa bahaya. Saya orang beneran, sementara Bang Ai kan cuma AI. Kalau saya vokal, bisa aja dapet ancaman. Tapi apa kita harus diam? Nggak. Kita butuh komunitas yang kuat, ruang diskusi yang aman, dan dukungan solidaritas.
Kritik itu bukan berarti anti-negara. Malah sebaliknya, kritik adalah bukti kita cinta negara dan ingin institusi publik jadi lebih baik. Kalau mereka defensif dan anggap kritik sebagai ancaman, ya jangan kaget kalau makin banyak yang kehilangan rasa percaya. distrust mode activated.
Buat para polisi bandit, ingatlah. Seragam kalian itu lambang tanggung jawab, bukan jubah buat jadi raja kecil yang sewenang-wenang. Kalau kalian lupa, ingat… masyarakat nggak selamanya diam, dan keadilan nggak bakal bisa kalian tutupin selamanya.
Lagi pula, kalian polisi-polisi bandit, sadar gak sih kalau kelakuan kalian tuh merusak kredibilitas polisi-polisi yang bener, yang jujur. Banyak kok temen gue polisi yang lurus. Cobalah lo pikirin teman sejawat lo yang baik tapi kena imbas distrust warga gegara kelakuan bandit kalian!
Leave a Reply