Kalau kamu sering kelayapan berbagai kota di tanah air tercinta, tentu sering menclok dari Bandara (Bandar Udara) satu ke Bandara lainnya. Meskipun tarif pesawat terbang cukup naik signifikan dari sebelumnya, karena kebutuhan traveling, ya mau nggak mau tetap harus jalan. Nah, kalau sudah sampai Bandara biasanya kamu pilih moda transportasi apa untuk melanjutkan perjalanan ke lokasi tujuan?
Biasanya di beberapa kota yang aku singgahi, kadang bingung memilih kendaraan lanjutan menuju lokasi tujuan. Di beberapa kota sih gampang. Aku biasa menelepon teman sehari sebelum tiba di Bandara. Di Aceh misalnya, setibanya di Bandara Sultan Iskandar Muda, teman lama yang memang kerjanya sebagai pengemudi “taksi plat hitam” biasa menelepon saat aku baru saja landing. Di Ambon juga begitu. Tinggal telepon om Femi –langganan terpercaya– sehari sebelum berangkat, esok hari pasti ia sudah menunggu di parkiran Bandara Internasional Pattimura. Tetapi di kota lainnya, aku
masih suka gamang memilih mobil carteran.
Memang bisa sih naik bus Bandara, tetapi seringkali aku harus mengejar waktu ke lokasi agar tak terlambat mengikuti kegiatan. Bus kan sering berhenti di beberapa titik, dan itu pun kalau sudah penuh penumpangnya. Kalau belum, ya harus menunggu sampai penuh. Sayang waktunya.
Pernah beberapakali naik taksi Bandara maupun “taksi gelap” namun ada saja masalah yang menyertainya. Saya pernah dibawa “jalan-jalan” dulu sehingga argo taksinya bengkak. Pernah juga dapat harga yang berubah di tengah jalan dengan alasan yang dibuat-buat, seperti jalur macetlah, ternyata lokasi tujuan tak sesuai perkiraannya, dan macam-macam yang intinya minta tambahan uang tip.
Pernah juga harus main kucing-kucingan sama petugas Bandara karena memesan
taksi online. Di kota tertentu, masih ada yang begitu. Pernah suatu malam di Bandara
Medan Kualanamu, taksi gelap pesananku diberhentikan oleh petugas Bandara. Ia
membentak sopir agar berhenti dan membatalkan perjalananku dan teman-teman.
Alasannya standar: bukan kendaraan resmi Bandara. Terpaksa kami harus naik taksi resmi Bandara yang tarifnya lebih tinggi.
Di Semarang juga pernah kualami, tak bisa mencari taksi biru yang biasanya selalu
tersedia. “Sekarang taksi yang itu sudah nggak boleh beroperasi di sini lagi, pak.” Jawab petugas pelayanan taksi. “Kalau mau naik taksi ya pesan saja di loket sana. Ada pilihan taksi resmi yang bisa bapak pesan!” arahannya pada saya. Hal tersebut juga kualami ketika tiba di Bandara Internasional Lombok dan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin. Mau nggak mau harus naik taksi resmi Bandara.
“Bapak nanti tunggu di mart aja, ya. Di situ aman!” Pinta sopir taksi online yang kupesan di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II. “Siap, pak!” jawabku. Lalu dalam perjalanan ia bercerita kalau sampai ketahuan sama petugas Bandara, bisa bermasalah. Rupanya pemesanan taksi online masih belum bisa diterima di beberapa kota. Mungkin alasannya karena dapat mengurangi jatah dari taksi resmi yang telah disediakan. Tapi bagaimana ya, kadang memang merasa kurang nyaman aja sih naik taksi resmi. Sudahlah mobilnya kadang-kadang kurang nyaman, ditambah harganya yang biasanya lebih mahal.
Tapi semakin ke sini, pemesanan kendaraan dari dan ke Bandara sepertinya semakin mudah. Beberapa Bandara sudah bisa menerima kebutuhan para pelancong yang memang membutuhkan kendaraan yang dipesan secara online. Ya, sekarang kan
sudah zaman yang online-online gitu, jadi setibanya di Bandara, tinggal buka aplikasi di Smartphone, pesan kendaraan, tinggal menunggu jemputan. Lebih mudah dan biasanya sikap sopirnya asyik, apa lagi jika ada sopir yang bisa diajak ngobrol soal keunikan daerah yang kukunjungi. Itu paling kusukai. Terutama bila sopir itu bisa memberikan infomasi tentang beberapa hal yang harus diketahui di kotanya. Itu paling asyik.
Kebutuhan moda transportasi menuju dan dari Bandara yang bisa dipesan secara online pakai smartphone memang sudah menjadi kebutuhan masyarakat. Aku sih lebih suka yang bisa menjemput dan mengantar dari lokasi menuju Bandara atau sebaliknya, dari Bandara menuju lokasi tujuan. Apalagi layanan pemesanan online sering memberikan harga promo angkutan Bandara online. Siapa sih yang nggak suka harga promo? Tentu semua suka. Apa lagi bagi yang suka kelayapan. Keberadaan layanan airport transfer menjadi kebutuhan penting. Layanan tersebut, dari dan ke bandara jadi lebih nyaman! Belum lagi dengan banyaknya beragam pilihan kendaraan sesuai kebutuhan. Kita bisa lebih pasti soal waktu dan biaya yang tentunya standar.
Siap-siap pesan ah, buat ke Medan akhir pekan ini sekalian coba harga promo angkutan Bandara Online.
Leave a Reply