Politik sering dianggap sebagai topik yang berat atau bahkan membosankan. Banyak orang memilih untuk menjauh, merasa bahwa itu “urusan orang politik dan ahli debat di TV”. Pernahkah kita berpikir, politik sebenarnya sangat memengaruhi hidup kita. Dari harga barang kebutuhan pokok, sistem pendidikan, tagihan listrik, tagihan pinjol, hingga kualitas jalanan yang kita lewati setiap hari, itu semua siapa yang atur? Ya, politisi.
Itulah alasan kenapa saya suka menyerempet isu politik. Pajak kita naik, emang siapa yang memutuskan? Kong Haji Si’an? Bukan. Politisilah yang mengatur sekaligus ngacak-acak hidup kita.
Setidaknya ada tiga alasan kenapa kita perlu memahami politik, bersikap kritis terhadap politisi, dan melawan budaya korupsi. Jangan merasa nggak pantas untuk membahas soal ini.
1. Politik Mengatur Kehidupan Kita
Politik ada di mana-mana, bahkan dalam hal kecil seperti harga beras, biaya sekolah, hingga ketersediaan fasilitas kesehatan. Semua keputusan itu lahir dari kebijakan yang dibuat politisi. Jika kita tidak memahami politik, bagaimana kita tahu bahwa kebijakan tersebut benar-benar berpihak kepada rakyat, bukan hanya untuk kepentingan segelintir orang?
Memahami politik bukan berarti harus jadi ahli, tapi setidaknya kita tahu siapa yang bikin keputusan, bagaimana prosesnya, dan apa dampaknya buat kita.
2. Bersikap Kritis Terhadap Politisi
Politisi tuh orang yang kita pilih untuk mewakili suara kita di DPR/MPR/DPRD. Coba pikir, apakah mereka bekerja untuk kepentingan Parpol atau kepentingan rakyat? Karena itu, sikap kritis sangat penting. Kita harus bertanya: apakah janji kampanye mereka sudah terealisasi? Apakah kebijakan yang mereka buat transparan dan adil?
Sikap kritis ini adalah bentuk pengawasan. Kita harus berani mengkritik karena sesungguhnya kita tuh bos mereka. Kita rakyat, kita yang pilih mereka. Masa cuma elu aja yang diomelin bos di kantor lu, lu juga bisa ngomel sama politisi yang udah banyak janji kerja bener sama lu! Kalau kita diam, mereka senang dan sengaja lupa sama janji kampanyenya.
3. Melawan Budaya Korupsi
Korupsi tuh musuh bersama yang harus kita perangi. Hey, ini bukan soal “uang negara yang hilang,” tapi uang kita yang mereka curi. Dana yang seharusnya digunakan untuk pendidikan, kesehatan, atau infrastruktur malah masuk ke keluarga mereka.
Tapi bos, ingat ya, melawan budaya korupsi berarti harus mulai dari diri sendiri. Tidak memberikan suap, tidak memanfaatkan jabatan, dan tidak diam jika melihat praktik korupsi di sekitar kita. Selain itu, dukung inisiatif yang mendorong transparansi dan penegakan hukum yang tegas terhadap para pelaku. Kalau di China bisa dihukum mati, di sini dihukum apa kek, masa nenek yang mencuri buah karena lapar disiksa penjara sedangkan koruptor trilyunan dimanja-manja. Bgst‼️
Memahami politik, bersikap kritis terhadap politisi, dan melawan korupsi adalah tanggung jawab setiap warga negara. Udah bukan saatnya mikir, “perlu nggak ya mengkritik”, tapi keharusan jika kita mau negara ini memberikan manfaat buat rakyat.
Mulai saat ini jadilah rakyat yang berani mengkritik para pekerja kita di Pemerintahan maupun di Parlemen. Terutama pekerja kita di parpol-parpol dan Ormas, yang juga menjadi salah satu sarang korupsi dan intimidasi buat kita.
Leave a Reply