Pagi itu aku bertemu kembali dengannya. Ia biasa berdiri di lorong halte busway Durikepa. Ada dua macam kerupuk yang ia jual; kerupuk bangka; dan kerupuk kulit. Harganya sama, sebungkus cuma limabelas ribu Rupiah. Kupetik dua bungkus kerupuk yang diikat tali...

disclaimer
#blogMT tidak pasang google adsense atau kode/script iklan lainnya sehingga jejakmu di sini tidak terlacak preferensi iklan. Blog ini adalah media swakelola yang di-update kapan saja, sesuka hati MT. Berisi catatan persliweran dan lamunan. Nulisnya juga nggak serius, santai, dan nggak jelas fokusnya. Pembaca bebas komentar dan diskusi, tapi disarankan tak perlu melapor ke Polisi.
#blogMT adalah pendapat pribadi, tak mewakili golongan atau lembaga apa pun. Sebab MT non-partisan, tidak merepresentasikan sikap pemerintah maupun pemberontak.
Jika di #blogMT ada banner/artikel brand tertentu, bukan berarti MT representasi/icon dari Brand tersebut. itu cuma iklan/review berbayar, atau sekadar testimoni gratisan.
#blogMT adalah pendapat pribadi, tak mewakili golongan atau lembaga apa pun. Sebab MT non-partisan, tidak merepresentasikan sikap pemerintah maupun pemberontak.
Jika di #blogMT ada banner/artikel brand tertentu, bukan berarti MT representasi/icon dari Brand tersebut. itu cuma iklan/review berbayar, atau sekadar testimoni gratisan.
Carinya tuh di Sini
Subscribe to BlogMT
Podcast Emte
- Sopir Taksi Blak-blakan Soal Capres 123
- Baby Boomers dan Gen X Harus Belajar dari Anak Muda ini | #UnboxingFriends eps 8
- Jurnalis Online Menggugat Content Creator
- USUL BNPT: Rumah Ibadah Dikontrol Pemerintah | BCYANDYAAAA
- Pantaskah Komunitas Dimonetize? | Eps 6 Nurliya
- Pemilu Tak Mengubah Watak Politik Jika...
- Megawati Kritik Ibu-Ibu Flexing tapi Anaknya Stunting #BelajarMerdeka
#TemanBlog