Pulang Kerja
Pada akhirnya kita tak punya pilihan
Selain kembali ke asal; kebersahajaan
Setelah bergeliat dalam keriuhan pesta
Menjadi pelantang bagi suara-suara yang berwibawa
Menjadi altar bagi wajah-wajah penuh pesona
Kita bukan siapa-siapa
Meskipun sempat melayang ketika nama dikumandangkan
Seperti layang-layang dihempas angin entah kemana
Kita hanya titik nol
Yang harus kembali memulai hidup yang sebenarnya
Biarkan saja mereka menyebut diri paling berjasa
Kita punguti saja sampah yang berserakan di bawah
Biarkan saja mereka menghitung sisa dan bertanya-tanya
Sebab jawaban telah kita dapatkan sejak mula
Dan akhirnya kita harus kembali
Menengadahkan air dengan tangan terbuka
Membasuh muka agar wajah kembali ceria
Menenangkan anak-anak yang tak tahu apa-apa
Bogor, 5 Mei 2012
Leave a Reply