Sebuah buku sampai di meja kerjaku. Judulnya kurang akrab di mataku. Paduan katanya memang belum lazim kudengar: MeubelPreneur. Awalnya aku membaca “mobilepreneur” mungkin karena belakangan ini sering membaca kata “mobile”. Setelah kubaca sub judul di sebelah kanan cover, aku kembali memeriksa, ah ya “MeubelPreneur“.
Buku karya Manampin Girsang ini berisi tentang pengalaman hidupnya dalam membangun bisnis berbahan utama kayu. Bisnis meubel menjadi pilihan hidupnya setelah beberapa kali mencoba berbagai pekerjaan mulai dari tanah kelahiran, Jakarta, hingga ia menemukan passion-nya di Bali.
Penulis yang nggak pernah kepingin menjadi PNS -sebagaimana impian ayahnya- ini mewakili orang-orang yang berhasil menunjukkan bahwa cita-cita tertinggi itu bukan PNS, melainkan profesi lain yang dijalani sesuai passion. Maklum ayahnya termasuk generasi tua yang terdoktrin bahwa menjadi PNS itu aman dan zona nyaman.
Berbeda dengan buku motivasi bisnis lainnya, MeubelPreneur punya cara penyajian ilmu yang berbeda. Kiat yang disampaikan kepada pembaca tidak sebagaimana cara motivator atau supertrainer memberikan petuah. Manampin Girsang hanya bercerita tentang apa yang ia lakukan dan apa yang ia rasakan. Pada beberapa kisah, terlihat bagaimana kebingungan, kebahagiaan, dan ketakutan ia rasakan saat menjadi penjaja Bikini di Pantai Kuta. Itu bisnis mula yang ia lakukan di Bali. Bisnis yang dimulai bersama mentornya, Giovani sang pembuat bikini seksi.
Mentor bisnis itulah salah satu yang disarankan Manampin, jika kita mau memulai bisnis. Beberapa orang yang berhasil membangun perusahaan rata-rata memiliki mentor bisnis. Pengalaman itu dituturkan apa adanya oleh penulis.
Banyak kiat yang terpendam di buku MeubelPreneur, mulai dari persoalan modal sampai bagaimana membangun bisnis di internet. Setiap bab dipaparkan secara santai, seperti mendengarkan teman yang bercerita sambil ngopi.
Leave a Reply