Kopi Suku Amungme Papua

Paket Kopi Amungme Gold dari Nemangkawi Papua sudah sampai. Belum langsung kubuka karena masih menikmati kopi lain yang lebih dulu masuk dapur Cicipi Kopi. Sebagaimana keterangan yang tertulis pada bungkusnya yang terkesan eksklusif, kopi ini merupakan salah satu upaya pemberdayaan Suku Amungme yang mandiri di daerah terpencil namun memiliki penjualan kopi kelas dunia.

Kopi ini tumbuh di empat lembah dataran tinggi di Papua, yaitu Lembah Hoea, Tsinga, Utekini, dan Aroanop. Kopi varietas Arabica ini telah dikembangkan di dataran tinggi Papua selama 40 tahun secara organik dan ditanam oleh suku asli Papua, dipupuk satu-satunya dengan tanaman bernitrogen serta material alami hutan seperti kompos dan multus. Tidak ada pupuk kimia dan pestisida yang dipakai dalam penanaman tumbuhan kopi Amungme. Pohon kopi ditanam berdampingan dengan tanaman pangan lainnya, dalam sistem tanam campuran dan bertingkat.

 

  1. Aroma
    Aku memeriksa aroma kopi Amungme Gold dengan mendekatkan bungkus terbuka langsung ke bawah hidungku. Saat kuhisap aromanya, terasa banget aroma manis pada kopi ini. Ini menjadi catatan bahwa aku harus mengurangi kadar gula untuk menyeduhnya nanti. Penyeduhannya harus hati-hati. Maklum aku belum pernah mencicipi kopi ini sebelumnya, jadi harus pakai standar penyeduhanku. Kudidihkan air untuk menyeduh dua sendok teh kopi Amungme dalam gelas belimbing standar pengopi. Tuangkan air mendidih lalu tutup sebelum diaduk selama 2 menit. Siapkan 3 sendok teh mapar gula pasir, lalu aduk merata hanya satukali putaran. Saat diaduk itu jelas terasa bahwa aroma kopi ini tidak terlalu tajam. Biasa saja, tetapi tetap menggoda lidah saat tengah hari. Tak sabar untuk menyeruputnya. Untuk aroma ini aku beri nilai 7
  2. Keasaman
    Amungme mempunyai rasa sedikit asam. Namanya juga jenis Arabica, rasa asamnya memang lebih terasa ketimbang yang robusta. Asam yang tak terlalu menyengat ini membuat kualitas kopi Amungme masuk dalam kategori
    terbaik. Nilai 8.5 pas banget kuberikan untuk aku yang pada dasarnya kurang menyukai kopi Arabica.
  3. Bubuk
    Bubuk kopi berwarna coklat tak terlalu kentara hitamnya. Saat disedu tak ada bubuk yang mengambang pada genangan gelas. Ini baru kopi mantap! Tak menyisakan bubuk pada lidah penikmatnya. Karena aku termasuk penikmat kopi tanpa ampas yang mengambang, nilai 9 pantas buat Amungme Coffee.
  4. Rasa
    Rasa kopi adalah segalanya dan yang paling menentukan apakah kopi layak disarankan untuk banyak orang. Terutama untuk teman-temanku para penikmat kopi. Kopi Amungme Gold memiliki paduan aroma, keasaman, pahit yang cukup cespleng buat para pekerja yang mengantuk di siang hari. Untuk takaran standar, sebagaimana yang kucoba 2 sendok teh kopi dicampur 3 sendok teh mapar gula pasir. Bagi yang lebih suka pahit, cukup 2:2 saja. Nilai 8.5 buat Amungme Gold Coffee yang saat kutulis catatan ini, rasanya masih tersisa di lidah dan tak menciptakan rasa kembung di perut. Karena tak kembung seperti kopi umumnya, sehabis menyeruput segelas kopi Amungme Gold, aku masih bisa makan nasi sesuai menu makan siangku.
  5. Kemasan dan Harga
    Untuk kemasan yang eksklusif dan keren, Kopi Amungme Gold 100% Organic Coffee ini bisa ditebus dengan harga Rp.80.000,- per bungkus (250 gr). Tapi aku mendapatkannya gratis, sebagai cinderamata dari keponakanku yang pulang kampungnya ke Papua: @firdafee. Plastik kemasan ini termasuk anti masuk angin karena ada clip di bagian atas kemasan. Penggarangan dan pengepakan kopi ini dilakukan oleh Yayasan Jayasakti Mandiri, Papua yang bisa dikontak via surat elektronik di amungmegoldcoffee@yahoo.com. Nilai 8 untuk kemasan yang pantas dengan harga dan isinya.

Simpulanku tentang Kopi Amungme Gold Coffee from Nemangkawi Mountain Papua, tak berlebihan. Meskipun aromanya tak menyengat tetapi rasanya senikmat kopi yang biasa dinikmati di cafe/kedai kopi terkenal. Wajar, ternyata pemasaran kopi ini memang sudah mendunia. Diekspor oleh PT. Freeport Indonesia khusus untuk pemasaran luar negeri. Di Indonesia sendiri bagaimana? Sekarang tak terlalu susah sih. Tetapi bagi yang kepingin mencicipi bisa memesan via surel, atau ngopi bareng di rumahku.

Nilai total 41 menjadikan kopi Amungme Gold ini masuk dalam skala Kopi Luar Biasa. Selengkapnya tentang skala bisa dilihat pada menu COFFEE di atas.

 

 


Discover more from #blogMT

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

22 responses to “Kopi Suku Amungme Papua”

  1. utami utar Avatar
    utami utar

    Aku suka kopi yang tak ada ampas mengambang dan tak bikin kembung, tapi tak suka pakai gelas belimbing. Menurutku kopi atau teh lebih enak dinikmati di mug dengan kuping.

    1. MT Avatar
      MT

      mug porselen dan keramik memang menambah nikmat kopi/teh. sengaja kupakai gelas belimbing -yg netral- agar terasa aslinya. jadi, maukah ngopi papua?

  2. utami utar Avatar
    utami utar

    mauuuu….

    1. MT Avatar
      MT

      nanti kubawa ke #kandangkambing deh

  3. Ima Avatar
    Ima

    wah kebeneran ada temen yang mau dateng dari papua bulan depan, pengen nitip, penasaran abis baca posting ini 😀

  4. karim Avatar
    karim

    sipp,, boleh dicoba ini heheh

  5. Kaka Avatar
    Kaka

    Jadi pingin coba nc He… peseny di mana… http://www.klikiklanblogger.com

    1. Pelangi Kejora Avatar
      Pelangi Kejora

      bminat…?? pesan sama sy, asli dr timika
      contac: nasayoyovanna@gmail.com

  6. Spaniard26 Avatar
    Spaniard26

    BTW daerah jangkauan kopi yang Nikmat ini belum masuk daerah Padang lawas, Kan.

    Setelah membaca dan jadi kepingin Nyobain, EEh ,
    tak ada Toko atau Market yang menjual

    waduh-waduh, Padahal dah pengen menjajal kopi dari tanah Papua ini,

    1. Pelangi Kejora Avatar
      Pelangi Kejora

      klo minat, bs pesan ma sy. sy bdomisili d.medan. sy lg memasarkan kopi ini jg dwilayah medan, dst
      contact: nasayoyovanna@gmail.com

  7. utsman Avatar
    utsman

    mas pernah tes kopi GAYO???

    1. MT Avatar
      MT

      belum. mau kirim 😉

  8. Bayoe Wanda Avatar
    Bayoe Wanda

    Kopi arabica memang terkenal dengan kelembutan aromanya dan bila yg “first class” dari penyeduhan sampai beberapa menit kemudian sebelum digula-i, hidung kita akan disajikan perubahan aroma “sepertinya” biasa saja hingga wangi yg luar biasa.
    Ehhh, kang sudah pernah coba kopi Gayo dari Aceh? Di Botani Square ada lho, kemasan 100 gram harganya Rp 35.000

    1. MT Avatar
      MT

      belum pernah. bawa! 🙂

  9. MT (@mataharitimoer) Avatar
    MT (@mataharitimoer)

    Paket Kopi Amungme Gold dari Nemangkawi Papua sudah sampai. Belum langsung kubuka karena masih menikmati kopi lain… http://t.co/qISAwFe9

  10. Pelangi Kejora Avatar
    Pelangi Kejora

    Kopi ny harum, lembut bgt. Sy sudah mcoba ny
    gk ada tandinganx dari sdara sy d.timika…,makax hnya djual d.timika & Amerika Serikat

    klo bminat, sy dpt kirimkan sluruh wilayah, asli dr timika.

    nasayoyovanna@gmail.com

    sy bdomisili d.medan:)

  11. MT (@mataharitimoer) Avatar
    MT (@mataharitimoer)

    #blogMT: Paket Kopi Amungme Gold dari Nemangkawi Papua sudah sampai. Belum langsung kubuka karena masih menikmati… http://t.co/ZkqfXbTex3

  12. MT (@mataharitimoer) Avatar
    MT (@mataharitimoer)

    #blogMT: Paket Kopi Amungme Gold dari Nemangkawi Papua sudah sampai. Belum langsung kubuka karena masih menikmati… http://t.co/N4H6wh3LiU

  13. MT (@mataharitimoer) Avatar
    MT (@mataharitimoer)

    Amungme Gold Coffee Papua | #blogMT http://t.co/hi9lp8g3MJ

  14. @subiantarto Avatar
    @subiantarto

    Amungme Gold Coffee Papua | #blogMT http://t.co/NvQS6w22OU via @mataharitimoer

  15. @BaliemArabica Avatar
    @BaliemArabica

    #blogMT | Kopi Suku Amungme Papua https://t.co/k3HPcbt1Dw via @mataharitimoer

  16. @efahmi Avatar
    @efahmi

    Kopi Suku Amungme Papua https://t.co/M90bI6Gse9 via @mataharitimoer

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.