Kemarin aku bongkar-bongkar koleksi CD. Mencari film lama yang kangen buat ditonton kembali. Tapi sebuah CD yang pernah kubeli pada tahun 2005 kutemukan. CD Ini berisi sebuah software bertitel Dramatica Pro. Software ini bisa digunakan untuk para penulis, scriptwritter, dan mereka yang terlibat pada urusan bikin film.
Penasaran, kucoba menginstalasikannya pada lappieku. Kucoba pula bagaimana dramatica membimbingku menyusun sebuah cerita. Mulai dari bagaimana kita memperkuat sisi karakter tokoh utama, tokoh pembantu, menentukan sifat tokoh mulai dari antagonis, protagonis, skeptic, sidekick, contagonist, guardian, reason, dan emotion. Hm… lengkap juga panduannya.
Selain itu, kita juga dibimbing dalam menentukan pemicu konflik, bagaimana sikap para tokoh dalam menghadapi konflik, bagaimana kita menentukan solusi, approach, dan cara berpikir para tokoh dalam mencapai tujuannya setelah melewati fase konflik tadi. Enaknya lagi, software bisa membantu memetakan hubungan antar tokoh, mulai dari yang saling mendukung, saling bersitegang, hingga yang nggak ada hubungan sama sekali alias berbeda kepentingan dan peran atau sekedar pelengkap saja.
Dramatica nggak tanggung-tanggung dalam membimbing para penulis pemula macam saya. Software keluaran Screenplay.com yang juga bisa didownload pada www.dramatica.com ini juga menyediakan tabel untuk menyusun Plot Progression. Di sini kita bisa mengatur alur cerita lebih detail.
Karena mencobanya harus dengan menyusun cerita, maka akupun terpaksa membuat cerita dengan dramatico ini… Padahal awalnya aku kepingin menulis Novel berlatar belakang sejarah, tapi karena mau buru-buru menguji kelengkapan Dramatico, maka ubah haluan, aku menyusun novel kacangan saja hehehe. Siapa tahu aja novel kacangan bisa mendapatkan penghargaan di Luar Negeri sebagai salah satu “karya sastra” kacangan. 😀
Leave a Reply