Bagaimana bisa kami diam
Jika protes kami diancam
Apa yang kami sampaikan
bukan ajakan melawan
tetapi ajakan untuk berpikir dan melihat kenyataan
Rakyat kita rajin bekerja
Rakyat kita khusyu berdoa
Tetapi kalian tetap saja tak tahu apa yang harus dikerjakan
Wahai para pelayan rakyat,
kalian dipilih oleh rakyat
kalian menikmati hidup dari pajak yang dibayar oleh petani di ujung desa sana
yang nasibnya terlunta-lunta
yang tak tahu sekeji apa orang-orang yang mengelola negara.
yang tak mengira sebebal apa orang-orang yang mewakili mereka.
Kalian mestinya meluluskan aspirasi rakyat,
bukan malah menyelinapkannya entah di mana
Kalian mestinya mewujudkan keinginan rakyat,
bukan malah mengancamnya dengan penjara.
Bukalah hati nuranimu
Lihatlah kepercayaan rakyat yang tersayat
Lihatlah luka mereka yang makin berkarat
Mereka tetap bekerja
Mereka tetap berdoa
Tapi ingat, kawan…
Tapi ingat, wahai pemerintah…
Tapi ingat, wahai anggota dewan…
Rakyat pun bisa marah dan menghancurkan apa yang telah mereka bangun dengan susah payah.
1 Desember 2015
MT
Leave a Reply