Ini lagu lawas. Anak zaman sekarang boleh jadi tak pernah mendengarnya. Lagu yang diciptakan oleh pemusik idolaku, Sawung Jabo. Ia menyanyikannya bersama grupnya sendiri, Sirkus Barock. Dalam grup tersebut Jabo bermain bersama Innisisri, Nanoe, Totok Tewel, dan Edi Darome. Dulu aku sering menyetel lagu ini di kamar kotrakanku. Kasetnya (Sirkus Barock) kubeli di toko kaset lorong bawah tanah, ketika Terminal Blok M baru saja diresmikan. Lagu ini menyeretku pada sebuah perenungan tentang pergulatan hidup yang dijalani oleh setiap anak manusia.
KANVAS PUTIH | Sawung Jabo (1993)
Kanvas putih di hadapanku
Mataku menembusmu
Kanvas putih di hadapanku
Kudapatkan tubuhku
Bagaikan lukisan hidup
Yang berbingkai dan bertepi
Coretan warna memenuhi ruangmu
Ruang adalah pelepasan hasrat semata
Bagai tong sampah
Kanvas putih kau pasrahkan dirimu
Untuk dicoret dengan bermacam warna
Tapi itulah nasibmu
Reffrain:
Kanvas putih bagai kehidupan
Bedanya kau bertepi
Sedangkan kehidupan ini
Tak berujung tak bertepi
Namun kau selalu hadir di hadapan mereka
Mereka yang membutuhkan dirimu
Untuk meluapkan perasaannya
Seringkali kau dibuang dan ditertawakan
Karena kau tak menghasilkan yang berarti
Tapi itulah nasibmu!
Leave a Reply