Positif dan Negatif

Dalam suatu kelimpok, organisasi, masyarakat, ataupun komunitas, ada saja orang yang senang menanggapi suatu kejadian dari sisi negatifnya saja. Mungkin dengan begitu, mereka merasa lebih tahu, bahkan dari orang yang mengalami masalahnya sendiri.

Hebatnya lagi, pergunjingan negatif, biasanya lebih cepat menyebar ketimbang obrolan positif. Inilah kecenderungan yang terbangun dalam masyarakat kita.

Nyaris setiap hari, kita dihadapkan pada kecenderungan negatif ini. Mulai dari dalam rumah kita sendiri, saat membuka pagi dengan menonton TV, kebanyakan isinya makian para petarung kekuasaan, infotainment perceraian, perselingkuhan, kriminalitas, bahkan beragam reality show yang makin merombak standar area privasi. Ini hanya sekedar contoh, betapa pergunjingan negatif menjadi “seolah-olah” hal biasa, yang tak disadari membentuk budaya masyarakat kita.

Contoh kasus lain, ketika ada seorang teman yang tiba-tiba sanggup membeli “ini-itu”, ada saja teman lain yang menggunjing sambil menggerutu, “dari mana dia punya uang sebanyak itu? Jangan-jangan….ini, itu, anu… dst, dll….” Jarang sekali ada yang merespons dengan positif, “Alhamdulillah, teman kita berhasil membeli apa yang sudah lama dia inginkan. Itulah bukti jika kita serius dan tekun mengejar impian, Tuhan pasti mewujudkan”.

Dari berbagai pengalaman selama ini, mestinya kita menyadari: Terbiasa berpikir negatif, membuat hidup menjadi gelap dan melelahkan. Sedangkan terbiasa merespons positif, membuat hidup terasa terang, ringan, dan menyenangkan. Tak ada beban yg menganjal di hati. Tak ada slilit yang menyerikan gigi.

Positif dan negatif memang sebuah keniscayaan. Tetapi keduanya juga merupakan pilihan.


Discover more from #blogMT

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

14 responses to “Positif dan Negatif”

  1. inasty Avatar
    inasty

    Cara berfikir “orang kita” lebih banyak dari negatif dulu baru positif. Pengaruh budaya bukan kita. Ciri-ciri negara berkembang. Lihat saja apa yang sedang dibicarakan para capres kita.
    salam.

    nah, soal pemilu itulah, banyak kita lihat contohnya. betul bro!

  2. tanyasaja Avatar
    tanyasaja

    ya memang seperti itu. kadang pikiran negative lebih mendominasi pikiran kita hehe…. harus instropeksi neh setelah ini hehe 🙂

    hehehe… selamat berpikir positif! barengan, aku juga belajar begitu 🙂

  3. r2g Avatar
    r2g

    pembicaraan negatif bisa diambil juga sisi positifnya oleh orang yg dibicarakan 🙂

  4. cow Avatar
    cow

    bukan masalah setiap orang berpikir negatif , tapi memang kita harus lebih memiliki kedewasaan untuk selalu berpikir yang positif

  5. anny Avatar
    anny

    Tapi mendingan condong untuk positif think aja deh 😀

  6. umikartikawati Avatar
    umikartikawati

    kadang berpikir negatif sebagai wujud mengkritisi saja…tinggal orang yg dikomentari menerima itu dg positif atau negatif jg…

  7. eeta Avatar
    eeta

    Se7 ma teh ani, positif thinking aja deh, idup lebih indah

  8. ontohod Avatar
    ontohod

    negatifin yang negatif aja ah sayah mah, siapa tau jadi positif 🙂

  9. Cepy Avatar
    Cepy

    Betul pak. Apakah itu tanda demokrasi negara kita yang kebablasan serta belum terkontrol?

  10. MT Avatar
    MT

    Nyaris sudah jadi kebiasaan dalam merespon negatif. Itu yg terbentuk di negeri yg konon terkenal dg kesantunannya ini

  11. kw Avatar
    kw

    betul, aku sekarang rajin nonton daaiTV biar ketularan positipnya.

    agak susah memang aku untuk selalu berpikiran positif. tp ya harus dicoba, meskipun sering gagal

    tapi benarkah berpikir positif itu lebih baik? 🙂

  12. MT Avatar
    MT

    Aku pernah ngalamin berpikir buruk sama pembenciku. Maka akupun tak bebas dari kelelahan memikirkan mereka. Tetapi setelah kubuang perlahan pikiran negatif dan memaafkan mereka lalu berusaha husnudzan, akupun merasa lebih sehat, lebih asyik aja

  13. totok Avatar
    totok

    mari kita nikmati sisi negatif yang kita sandang sebagai pemicu untuk maju eh emang kita negatif di gunjingkan #halah

  14. MT (@mataharitimoer) Avatar
    MT (@mataharitimoer)

    Dalam suatu kelimpok, organisasi, masyarakat, ataupun komunitas, ada saja orang yang senang menanggapi suatu… http://t.co/GcODMLeJ

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.