Tuak Betawi

 

Minuman segar yang dijajakan berkeliling dengan bambu berisi es batu ini kerap disebut Tuak oleh orang Betawi. Sejak kecil aku suka banget minum tuak yang berbahan dasar Nira ini. Di lain daerah, orang menyebutnya Lahang atau Legen. Banyak informasi yang bisa ditelusuri untuk kedua nama tersebut di internet.

Tuak nira ini memang berbeda dengan tuak lain yang lazimnya beralkohol. Tuak betawi ini biasanya dijajakan mulai siang hari. Amat segar sebagai pelepas dahaga karena rasa manis dan dingin. Cara tukang tuak menjajakan minuman ini memang unik. Mereka menyimpan tuak bercampur es batu dalam selongsongan bambu yang disumpal. Selongsongan bambu akan dimiringkan ke arah gelas, dan mengalirlah tuak yang segarnya bikin ngiler.

Konon Pendekar Betawi Si Pitung, amat menyukai minuman ini. Bahkan diujung ajalnya ia meminta diminumkan tuak nira dahulu. Selengkapnya tentang kisah si Pitung bisa dilihat di blog Kampung Betawi Ora.

Seniman aneka bisa Benyamin S bahkan menyanyikan lagu Tukang Tuak bersama Ida Royani. Sebuah lagu dari seni Gambang Kromong khas betawi yang kucuplik untuk melengkapi video berikut:

Apakah kamu punya pengalaman merasakan tuak nira/aren?

 

  • 09/10/2013