Supertrainer dan Sopirnya

Inilah kisah seorang pemberi motivasi. Julukannya Mister Sutra. Sutra adalah akronim dari julukan yang ia ciptakan sendiri : Super Trainer. Bagaimana lika-liku hidup mister Sutra?


Lalu siapa Sutris? Ia adalah sopir pribadi mister Sutra. Ke manapun mister Sutra manggung memberikan training motivasi, Mas Sutris setia mengantarkannya. Ke rumah yang manapun mister Sutra pulang, Mas Sutris setia menjamin keselamatannya di jalan. Mas Sutris memang setia sama majikannya!

“Kamu salah, MT! Aku bukannya setia. Tapi, aku dibayar memang untuk mengantarkan beliau ke manapun, dari manapun, kapan pun. Jadi ini bukan soal kesetiaan, tapi soal pekerjaan.” Mas Sutris memprotesku.

Siang hari yang terik. Setelah selesai memberikan motivasi kepada sekelompok pengusaha muda, tentang pentingnya hidup berbagi, mister Sutra meminta mas Sutris langsung ke restoran untuk makan siang.

Saat ini motivasi tentang kerelaan hidup berbagi menjadi trending topic di kalangan pengusaha. Karena itu, mister Sutra selalu menyampaikan pesan-pesan moral soal kepedulian terhadap sesama, tidak membeda-bedakan manusia satu dengan yang lainnya.

Topik ini penting, sebab “Harga diri dan masa depan bangsa dipertaruhkan, jika kita tidak memiliki rasa kebersamaan dan kepedulian untuk berbagi!” Begitu quote of the day yang diciptakannya di podium, siang tadi.

Seperti biasa, mas Sutris berhenti di depan lobby, keluar lebih dahulu daripada majikannya, untuk membukakan pintunya. Selanjutnya mobil dibawa seorang Vallet ke parkiran. Mereka berdua masuk ke restoran.

“Pesankan seperti biasa, ya Tris!” perintah mister Sutra. Yang diperintah langsung menunjukkan gambar penggugah selera di buklet menu, kepada seorang Waitress.

“Ingatkan seperti biasa, ya Tris!” tambah mister Sutra. Yang diperintah langsung menepuk sang Waitress, berpesan agar menu sang majikan harus secepatnya diantar.

“Jangan pakai lama!” Pesan Sutris.

Sesuai perintah seperti biasa, pesanan sang majikanpun siap disantap. Di depan meja terhidang makanan buatan orang Indonesia dengan cita rasa Italia. Mister Sutra menikmati santap siang.

Mas Sutris pergi ke tempat khusus untuk para sopir pribadi mangkal.

“Kamu tidak makan, mas Sutris?”

“ini, mau makan.” Mas Sutris tersenyum.

“Lho, kenapa tidak bareng saja makan siang dengan bossmu yang hebat itu?”

“Ya, beda tho, mas. Aku ini sopir. Dia ya majikan, tak pantas rasanya aku duduk semeja dengannya.”

“Kalau begitu, kapan makannya kamu, mas?”

“Ya, sekarang! aku baru mau makan, tapi kamu nanya melulu…” Sambil tersenyum mas Sutris membuka kantong kresek yang berisi nasi bungkus yang dibelinya di warteg, sebelum mengantarkan sang majikan makan siang.

“Oh, silakan makan deh, mas!”

Author: MT

2 thoughts on “Supertrainer dan Sopirnya