Smartphone Videography

Udah nonton film pendek “The Last One“? Itu salah satu film pendek yang bikinnya pakai smartphone. Soal film itu dibuat cuma 24 jam, itu lain hal. Namanya juga Frank Hannah, wajar kalau filmmaker itu bisa bikin dalam waktu singkat. Dia udah paham seluk-beluk bikin film. Nah, kalo yang belum pernah sama sekali pegimana?

Beberapa teman blogger pernah bertanya, bagaimana caraku bikin Vlogue di Youtube. Aplikasi apa aja yang dipakai untuk membuat vlogue. Saat ditanya aku langsung jawab. Kubeberkan beberapa apps yang selalu ada di hapeku. Eh, beberapa waktu kemudian ada lagi yang nanya hal sama. Kujawab lagi, deh. Sama aja jawabannya.

Nah, untuk selanjutnya kalau ada yang nanya soal smartphone videografi, aku suruh baca blog ini aja.

Oh iya, aplikasi yang kupakai nggak ribet. Sengaja kupilih yang simpel. Selain aplikasi yang akan kupaparkan, kamu bisa coba KineMaster, VivaVideo, dan seabreg aplikasi editing video lainnya. Masing-masing punya plus-minus.

1. Legend

Ini aplikasi buat animasi video teks. Kadang kita perlu membuat animasi teks untuk judul atau pun untuk selipan info di tengah clip. Bukankah di aplikasi editing video sudah ada fitur untuk bikin title dan subtitle? Benar, ada tapi gak papa juga kalau mau coba Legend.

2. Filmorago

Video editing ini menurutku cukup lengkap fiturnya. Selain filter dan transisi, juga tersedia editing suara. Untuk menggabungkan/memotong beberapa klip, enak pakai Filmorago.

3. Quik

Kadang butuh juga aplikasi yang simpel dan nggak njlimet. Quik adalah pilihan bagus buat kamu yang butuh kejar tayang untuk ngaplod (mengunggah) vlog. Cukup pilih klip video, pilih template, save, upload! Kelar!

4. VideoDieter

Kadang menyebalkan juga sih kalau proses uploadnya lama banget lantaran ukuran klip videonya gede banget. Kalau itu persoalannya, kecilin ukuran videomu tanpa merusak kualitas gambarnya. Pakai VideoDieter. Itu sudah!

5. Video Crop

Kadang ada beberapa klip yang kurang bagus sudut pengambilan gambarnya. Misalnya kurang simetris, ada obyek yang gak perlu ada tapi nggak sengaja terekam. Nah, kalau ada yang kek gitu-gitu, potong aja pakai VideoCrop. Coba dulu beberapa klip yg sudah di-copy untuk latihan memotong.

6. Snapseed

Lho, apa perlunya aplikasi gambar? Ya, memang sekilas nggak perlu sih, tapi boleh juga dipakai jika kamu perlu pelengkap gambar dengan desain teks yang menawan. Bisa dipakai buat halaman depan video atau selipan di mana aja kamu suka. Beberapa unggahan gambar di Instagramku, banyak yang kuolah dengan apps ini.

Cukup dengan 4-6 Aplikasi di atas, kamu dah bisa bikin film atau video pakai smartphone. Smartphone apa saja yang bagus buat videografi? Nah, soal itu aku gak bisa merekomendasikan. Lagi pula zaman sekarang kayaknya udah banyak deh smartphone yang bagus buat videografi.

Bonus:

Udah kayak tukang aer aus di depan SD aja pake ada bonus. Buat kamu yang pengen serius bikin film. Sekali lagi, bikin film ya, bukan sekadar Vlog seperti para blogger yang keranjingan Vlogging, coba aja unduh aplikasi ini… Jeng, jeng…

Filmmaker Toolkit sangat powerfull ngajarin kamu bikin film, mulai dari teori, praktik, bahkan sampai ada saran dari filmmaker dunia. Salah satunya Akira Kurosawa, yang beberapa filmnya menjadi film favoritku. Jangan bilang selera orang tua! 😀

Dokumentasi untuk memproduksi film tersedia di sini. Lu tinggal pake aja template sinopsis, rencana shoting, persiapan lokasi, de el el.

Kurasa dah cukup banyak ngomong aku ni. Cukuplah. Selamat bikin film! Mention aku kalau udah jadi filmnya. Aku pengen koq nonton film kalian.

Ini Vlogue dibuat dengan paduan Legend dan Quik saja.

Author: MT

3 thoughts on “Smartphone Videography

Leave a Reply to Liza FathiaCancel reply