Keselamatan Anak, Urusan Siapa?

 

Pelaku pedofil tak sekadar mencari mangsa secara langsung di sekolah TK maupun SD. Tidak sedikit juga korban para pemangsa online di Internet. Umumnya mereka menjaring korban melalui media sosial seperti Facebook. Ya, Facebook memang menjadi media yang paling gampang untuk menjaring korban. Di Indonesia banyak pelajar yang sebenarnya belum boleh memiliki akun Facebook tetapi dengan berbagai cara dapat memilikinya. Mereka tak menyadari kalau bermediasosial tanpa pengetahuan tentang privasi dan keamanan dalam berinternet dapat mengorbankan dirinya. Dalam konteks tersebut, Facebook menjadi amat berbahaya bagi anak-anak kita.

Donny B.U. dalam blognya memaparkan tentang bagaimana dan seberapa parah predator online memangsa anak-anak kita. Sebuah paparan yang lengkap dan seharusnya membelah kesadaran orang tua dan guru untuk melindungi anak dan muridnya di sekolah. Kita tahu sendiri, betapa banyak sekolah tingkat dasar yang tak begitu peduli soal aktivitas murid mereka di media sosial, seperti misalnya Facebook, Twitter, dan Path.

Karena itu, sebuah gerakan bersama untuk menumbuhkan kesadaran menjaga privasi dan keamanan anak-anak perlu digiatkan kembali. Internet Sehat, sebuah gerakan nirlaba yang dilakukan ICT Watch menggelar talkshow bersama APJII dan SHE Radio Surabaya. Kenapa Surabaya dulu? Hal ini berkaitan dengan kasus pedofil online yang terjadi di kota tersebut. Siapa sangka kalau pelakunya adalah Tjandra Adi Gunawan seorang dokter gigi yang menyamar di Facebook sebagai dokter ahli kandungan.

Anda yang pada 17 Mei 2014 nanti ada di Surabaya, silakan mengikuti Talkshow “Keselamatan Anak dan Murid di Internet, Urusan Siapa?“. Info lengkap sila baca di web Internet Sehat

Berikut poster acaranya. Terbuka untuk umum hanya saja mempertimbangkan ruang yang hanya dapat menampung 200 orang, diharapkan melakukan registrasi.

featured image: SAFEBOOK from 2dgraphicdesign.ie

 

  • 12/05/2014