Jangan Tolol Pakai Pinjol

Terkejut membaca pesan yang masuk ke aplikasi chatting-ku. Nomornya tak kukenal, sebab tidak tersimpan di daftar kontakku. Pesan itu berisi penawaran layanan seks karena butuh uang dan foto yang terpampang pada pesan itu adalah orang yang aku kenal. Seorang perempuan yang kutahu tidak mungkin melakukan hal itu. Saat terkoneksi dengannya melalui sambungan telepon, baru kutahu bahwa ia terlambat membayar utang ke pinjaman online. Semakin lama ia tak melunasi utang, semakin besar bunga (denda) harian. Ia tertekan karena hampir semua kontaknya menerima pesan yang menampilkan foto editan seolah dirinyalah yang tampil tanpa busana dan menjajakan diri.

Dari situ aku mencoba berpikir jernih tentang pinjaman online. Aku sadar banyak sekali perusahaan pinjaman online yang sekarang beredar. Pertumbuhannya seolah memang menjadi solusi bagi orang-orang yang memang mengalami kepayahan keuangan di masa Pandemi COVID-19 ini. Hingga Juli 2020, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah penyaluran pinjaman mencapai 116 triliun rupiah. Naik 134,91% dibanding tahun sebelumnya.

Siapa sih yang tak pernah terlibat meminjam uang. Aku pun pernah namun sebelum meminjam aku selalu mikir dulu, apakah punya sumber lain untuk membayarnya. Kalau gelap alias tidak ada bayangan bagaimana melunasinya, ya pasti aku tak bakal pinjam uang. Cari solusi lain yang lebih mungkin. Aku menyarankan kepada temanku untuk berhati-hati sebelum pinjam uang pada layanan online. Kasarnya aku bilang, “Jangan tolol kalau mau urusan sama pinjol. Kamu tahu sendiri risikonya kayak gini.”

“Memang semua pinjol sejahat itu cara nagihnya?” tanya temanku

Tentu tidak. Kalau semua perusahaan pinjaman online itu jahat, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tidak mungkin memberikan izin operasional. Bahkan hingga Agustus 2020 telah terdaftar sebanyak 157 perusahaan, yang menyelenggarakan pinjaman online atau fintech peer to peer lending. Salah satu yang aku tahu adalah Tunaiku.

Tunaiku adalah aplikasi pinjaman online cepat cair (KTA) dimana kamu bisa pinjam cepat uang tunai dari 2 juta sampai 20 juta rupiah. Angsurannya mulai dari 6 bulan sampai 20 bulan.

Perusahaan ini diluncurkan pada 2014, Tunaiku merupakan produk unggulan dari PT. Bank Amar Indonesia yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Amar Bank merupakan sebuah bank asal Surabaya yang hadir di Indonesia sejak 1991. Proses kredit pinjaman tanpa agunan berjalan cepat dan mudah karena Tunaiku menggunakan teknologi terkini.

Kalau kulihat dari situsnya, tertulis secara transparan bahwa kalau kamu pinjam, akan kena biaya administrasi sebesar 540 ribu perak. Suku Bunga 3-4% per bulan. Kalau kamu bayar utang sesuai jadwal, tidak ada biaya alias gratis. Nah, kalau kamu terlambat datang bulan bayar, dendanya 150 ribu per bulan. Karena informasi yang jelas dan transparan boleh jadi ini adalah pinjaman online terpercaya.

Tetapi menurutku penting memahami beberapa hal sebelum kamu pinjam uang pada layanan peminjaman online.

1. Perusahaan pinjaman online bukan lembaga sosial

Ini yang benar-benar perlu disadari. Jangan anggap perusahaan fintech adalah lembaga sosial yang bisa kamu jadikan tempat untuk memohon pertolongan. Mereka adalah lembaga keuangan yang memang bisnisnya memberikan pinjaman, bukan santunan. Jadi sadarilah bahwa transaksimu dengan mereka merupakan transaksi bisnis, bukan transaksi sosial.

2. Jadikan Pinjol sebagai Solusi Usaha

Pandemi COVID-19 memang membuat bisnis lesu. Jika kamu mau pinjam uang, jadikan itu sebagai modal untuk membangun kembali usaha. Benar-benar membuat perhitungan berapa yang kamu butuhkan, berapa yang akan digunakan, bagaimana menyisihkan keuntungan untuk membayar pinjaman. Dengan melakukan perhitungan yang cermat, pinjaman online bisa menjadi solusi buatmu.

3. Data Pribadi adalah Jaminanmu

Perusahaan pinjaman online mensyaratkan kamu menyerahkan kartu identitas. Baca baik-baik disclaimer terkait kebijakan privasinya. Saat menginstal aplikasi pun biasanya ada persetujuan untuk mengakses beberapa hal melalui smartphone-mu. Kamu harus benar-benar menyadari bahwa kamu memberikan izin untuk mengakses daftar kontak, storage, camera, microphone, dan sebagainya. Jadi penting untuk menyadari pentingnya menjaga privasi.

Author: MT

4 thoughts on “Jangan Tolol Pakai Pinjol

Leave a Reply to KawiwaraCancel reply