#blogMT

Mau dihina dengan hinaan apapun, Tuhanku tidak akan berubah menjadi cebong maupun kampret. Kitab suciku tak akan berubah jadi stensilan.

Menjadi Ormas Sustainable perlu koneksi politik yang mulus. Semacam punya jaminan spesial, atau privilege dari “orang kuat”

Pensil enaknya dipakai saat habis diraut atau diserut. Tajam dan nyata saat digoreskan ke permukaan kertas. Tapi aku pernah trauma kalau melihat pensil yang baru diserut. Takut banget!

Tak perlu khawatir NII yang kayak gitu mau menganti NKRI menjadi Negara Islam. Why? Sebab visi dan misi jihad mereka memang bukan negara melainkan cuan.

Kita tahu kekuatan Golkar tak ada habisnya. Ibarat pohon beringin angker yang tak pernah pupus kemisteriusannya. Kekuatannya tetap berurat berakar di kalangan tokoh partai lain yang aslinya kader Golkar.

Kubaca mulai dari statusnya yang bercerita tentang pengalamannya membeli barang di sebuah marketplace yang cukup terkenal di Indonesia, namun ternyata barangnya abal-abal.

sebaiknya kita harus punya data yang kuat dulu untuk mendukung aktivisme tertentu. Jangan sembarang melihat trending topic.

Ada yang senyum karena memang sudah merasa tak butuh lagi media berujud blog, ada juga yang senyum karena “nyadar”, sudah zaman virtual kayak gini kok masih juga ngeblog.

Ada harapan agar untuk kasus korupsi, yang dihukum bukan cuma pelaku namun juga parpolnya. Why?

Tanyakan dulu ke orang yang menurutmu ngerti. Nggak usah ke orang pintar. Lha, banyak orang pintar demennya menipu.

Ternyata ucapan selamat hari blogger nasional masih ada di medsos. Harblognas, kalau kata kang Harrismaul….

Kadang kita tak sadar telah merampas hak orang miskin. Misalnya menerima santunan, KJP, atau subsidi lain yang bukan hak kita (yang merasa tak miskin).