Mencoba Cipika

Tren jual beli online di kalangan netizen Indonesia sepertinya akan meningkat. Survey APJII yang dirilis Maret 2015 lalu menemukan bahwa 15% pengguna internet Indonesia melakukan aktivitas jual-beli online. Ini dapat terlihat dari makin beragamnya warung online. Begitupun dengan prediksi para pengamat e-commerce bahwa pasar bisnis di ranah online ini akan meningkat tiga kali lipat dalam dua tahun mendatang. Hal ini sejalan dengan semakin dalamnya penetrasi internet yang mengubah pola belanja masyarakat Indonesia. Pada tahun ini saja, banyak sekali eksistensi warung online. Ada yang berbentuk toko online sendiri, menggabungkan beragam merchant, termasuk yang sekadar berperan sebagai mediator jual-beli antar netizen.

aktivitas online netizen indonesia 2015

Banyak warung online baru yang kutemukan saat iseng-iseng browsing mencari fakta terkait hasil survey APJII di atas. Aku mencari berbagai warung online dan membuka-buka berbagai menunya. Ada juga yang kujajalin. Salah satu yang baru kucoba adalah cipika. Tentang Cipika ini ketemunya saat melihat hasil sliweran update di Google+. Beberapa orang yang ada dalam circle-ku menuliskan kata “Cipika”. Awalnya aku mengganggap mereka menyebar pengalaman tentang Cium Pipi Kanan, yang biasa dibilang cipika-cipiki, eh ternyata aku salah.

Cipika yang ini rupanya sebuah layanan mobile commerce Indosat yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan, mulai dari camilan khas Indonesia, Jam tangan, Produk Fashion, dan tak ketinggalan produk yang banyak dibeli oleh netizen, yaitu Gadget.  

Warung atau toko online yang diluncurkan di Jakarta pada tanggal 15 Maret 2014  ini ingin menjembatani kebutuhan pelaku usaha di Indonesia untuk memperluas cakupan pasar melalui media online. Cipika menjanjikan beragam fasilitas dan kegiatan seperti Integrated Shipping & Tracking, secure Online Payment, Seminar dan Pelatihan, Marketing Campaign, hingga pendampingan Merchant oleh tim Sales. 

Aku pun akhirnya coba menjajal layanan yang terbilang baru ini. Terutama karena baru kuketahui. Langsung saja aku membuat akun di Cipika biar bisa ngetes mulai dari pencarian barang, proses pembelian, hingga mudah atau tidaknya pembeli melakukan konfirmasi pembayaran.

Menurutku sih, proses belanja dan konfirmasi pembayaran cukup mudah diklak-klik. Sebagai layanan yang menyebut dirinya sebuah Mobile Commerce, aku pun melakukan pembelian di Cipika melalui smartphone, untuk menilai apakah berat atau tidak saat diakses melalui perangkat mobile. Ya, hasilnya cukup menyenangkan sih. Hanya dengan klak-klik, bayar, konfirmasi, lalu tunggu saja hingga barang itu diantar ke alamat kita sendiri.

  • 03/07/2015